''Masa Advent selama empat minggu punya ciri ungu. Sedangkan pada malam Natal, dekorasi berubah putih sebagai tanda Natal telah tiba,'' kata Romo Eko Wijoyo Pr dari Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY).
Selain itu, ada ciri khas kuat pada masa Advent. Yakni, lingkaran Advent atau corona Avvento. Itu adalah hiasan berbentuk cincin besar yang dianyam dari ranting dan dedaunan. Pada beberapa tradisi, lingkaran Advent dibuat dari jerami, ranting pohon tasso atau pinus, cemara, juga daun salam. Lingkaran Advent bisa digantung atau ditaruh di meja.
Pada lingkaran itu, ada empat lilin yang melambangkan empat minggu masa Advent. Tiap minggu, sebatang lilin dinyalakan. Hingga akhirnya pada minggu keempat, seluruh lilin dinyalakan. ''Dengan pertambahan nyala lilin, kita diingatkan bahwa kelahiran Sang Terang Dunia semakin dekat,'' kata Romo yang kerap membina para mahasiswa Katolik di Surabaya itu.
Warna-warna pada lilin pun punya arti khusus. Tiga lilin berwarna ungu melambangkan pertibatan. Lilin merah muda yang menyala terakhir melambangkan gaudete. Itu adalah bahasa latin yang berarti sukacita. ''Warna merah muda dibuat dengan mencampur ungu dengan putih. Artinya, seolah-olah sukacita yang kita alami pada Hari Natal (yang dilambangkan dengan warna putih, Red) sudah tidak tertahankan lagi dalam masa pertobatan ini (ungu, Red)," katanya. Pada Hari Natal, lanjut dia, empat lilin tersebut diganti dengan lilin-lilin putih yang melambangkan masa persiapan telah usai dan masuk dalam sukacita yang besar
0 komentar:
Posting Komentar